Profesionalisme menjadi kunci penting suatu lembaga dalam mencapai kesuksesannya. Salah satu faktor esensial yang memengaruhi terbentuknya sumber daya profesional berkomitmen tersebut adalah kualitas hubungan kerja yang terjalin secara timbal-balik antara lembaga/atasan dengan para pegawai (kontrak psikologis) dan persepsi para pegawai terhadap kualitas kehidupan kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kontrak psikologis dan kualitas kehidupan kerja terhadap komitmen organisasi. Sebanyak 81pegawaiyang bekerja sebagai Tim PenjaminanMutu (TPjM)program studidi Universitas Negeri Jakarta dilibatkan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan instrumen survei dengan hipotesis penelitian diuji menggunakan metode analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkanbahwa:1) Kontrak psikologis memiliki pengaruh langsung positif terhadap komitmen organisasi; 2) Kualitas kehidupan kerja tidak memiliki pengaruh langsung positif terhadap komitmen organisasi; dan 3) Kontrak psikologis memiliki pengaruh langsung positif terhadap kualitas kehidupan kerja pegawai.Studi ini kemudian merekomendasikan bahwa Universitas Negeri Jakarta dapat memberikan perhatian lebihterhadap harapan-harapan pegawai penjaminanmutu yang terkait dengan pemberian penghargaan untuk pegawai yang berprestasi dan pemberian supervisi untuk para pegawai dalam pelaksanakan tugassebagai upaya dalam meningkatkan komitmen organisasi mereka.