Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesenjangan antara performansi implementasi program teaching factory di SMK Negeri Jakarta Selatan dengan standar yang telah ditentukan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluatif, menggunakan model evaluasi kesenjangan dengan empat tahap yang telah dimodifikasi sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu desain, instalasi, proses, dan produk atau hasil. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa: 1) Perumusan program teaching factory telah didefinisikan dengan baik yang mencakup aspek urgensi, memiliki tujuan dan sasaran yang jelas, serta ukuran keberhasilan. 2) Program teaching factory telah dirancang dengan cukup baik, meliputi pedoman pelaksanaan, sumber daya manusia, dan bengkel/lab. 3) Pelaksanaan teaching factory sudah dilakukan dengan baik yang mencakup pembelajaran, kegiatan praktik, pemasaran dan promosi, manajemen, hubungan industri, pengawasan dan evaluasi. 4) Capaian atau produk dari program teaching factory, yaitu memberikan hasil positif berupa terciptanya budaya industri yang mampu meningkatkan kompetensi produktif dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa, serta menghasilkan produk/jasa yang memiliki nilai tambah dengan kualitas yang dapat diserap dan diterima oleh masyarakat.
Kata Kunci: Teaching Factory, SMK, Model Evaluasi