Praktikum tidak selalu dapat dilaksanakan karena keterbatasan alat dan bahan. Dengan kemajuan teknologi komputer, kegiatan praktikum dapat disimulasikan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan laboratorium virtual kultur jaringan tanaman untuk peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi, menguji kelayakan laboratorium virtual yang dikembangkan, dan menguji efektivitas penggunaan laboratorium virtual sebagai media pembelajaran. Pengembangan laboratorium virtual menggunakan modelpengembangan Lee-Owens. Laboratorium virtual yang dikembangkan dilakukan uji kelayakan produk oleh ahli media pembelajaran, ahli materi,dan ahli desain pembelajarandan diperoleh rerata83%. Kesimpulan dari uji kelayakan adalah laboratorium virtual termasuk dalam kategori sangat baik dan bisa digunakan sebagai media pembelajaran. Reratadari hasil uji cobaone to oneadalah 100% dengan kualifikasi sangat baik. Reratadari hasil uji coba kelompok kecil adalah 100% dengan kualifikasi sangat baik. Hasil uji lapangan untuk mengetahui efektivitas dilakukan dengan uji n-gain scores. Reratahasil pre testadalah 67,70 dan rerata hasil post testadalah 91,27. Hasiluji n-gainscoresmenunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar sebesar 77%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah laboratorium virtual kultur jaringan tanaman yang dikembangkan sudah memadai untuk digunakan dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar.
Kata kunci: Kultur jaringan tanaman, laboratorium virtual, SMK