No image available for this title

Text

Pengembangan Modul Pelatihan Keselamatan Berlalu Lintas Berbasis Hypercontent di Kementerian Perhubungan/ Lina Komalasari



Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pelatihan keselamatan berlalu lintas berbasis hypercontentdi Kementerian Perhubungan. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah mengkombinasikan tahap research dengan menggunakan Model Pengembangan Instruksional (MPI)dan tahap developmentmenggunakan model Derek Rowntree.Uji kelayakan produk dilakukan oleh peneliti melalui penilaian oleh ahli desain instruksional, ahli media pembelajaran, dan ahli materi. Hasil uji kelayakan menurut ahli desain instruksional yaitu sebesar 87.18%, hasil uji kelayakan ahli media pembelajaran yaitu sebesar 86.67%, hasil uji kelayakan ahli materi yaitu sebesar 93.75% yang mana hasil dari uji kelayakan para ahli tersebut berada pada kualifikasi sangat baik. Selanjutnya hasil yang telah disetujui oleh para ahli diujicobakan kepada peserta pelatihan keselamatan berlalu lintas melalui uji coba face to face, dengan hasil sebesar 90.28% yang berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji efektivitas dinilai dari pre-test dan post-test yang menunjukkan rata-rata peningkatan hasil belajar sebesar 70.88% yang artinya pengembangan modul pelatihan keselamatan berlalu lintas cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta pelatihan keselamatan berlalu lintas. Kesimpulan penelitian yangdilakukan adalah bahwa pengembangan modul pelatihan keselamatan berlalu lintas berbasis hypercontentlayak digunakan dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta pelatihan keselamatan berlalu lintas.Implikasipengembangan modul initerhadap Lembaga Diklat Kementerian Perhubungan, yaitu dapat dikembangkan lebih lanjut ke dalam bentuk modul digital, selain itu pengembangan modul ini direkomendasikan sebagai contoh yang dapat digunakan untuk mengembangkan modul pada pelatihan lain yang memiliki karakteristik serupa dengan pelatihan keselamatan berlalu lintas. Implikasi terhadap instruktur, yaitu untuk diberikan kompetensi yang memadai terkait dengan pemanfaatan modul hypercontentsecara optimal, sehingga peserta dapat menerima materi secara optimal dari modul hypercontentyang disusun.Implikasi terhadap sumber belajar, yaitu mengembangkan sumber belajar lainnya baik berupa video, foto, maupun infografis, sesuai dengan kebutuhan materi.
Keywords: Modul Hypercontent; Model Pengembangan Instruksional (MPI); Derek Rowntree; Pelatihan Keselamatan Berlalu Lintas.


Availability

T0122TP/ts T0122Perpustakaan Pascasarjana UNJAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
TP/ts T0122
Publisher Prodi Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNJ : Jakarta.,
Collation
xv, 255 hlm. : ilus. ; 29,5 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cetakan ke- 1
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this