Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan manajemen hutan mangrove di Desa Purworejo Pasir Sakti dalam mencapai target Sustainable Development Goal’sdengan menggunakan pendekatan konsep Blue Economy. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis tematik induktif. Metode pengumpulan data menggunakan tekhnik Focus Group Discussion(FGD) dan depth interview(wawancara mendalam) dengan beberapa informan kunci dari kalangan Pemerintah, Kelompok Tani Hutan (KTH), Akademisi, dan NGO. Penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa prinsip blue economyyang diangkat dalam penelitian ini seperti efisiensi sumberdaya (pemanfaatan jasa lingkungan untuk penahan abrasi, ekowisata) dan kepedulian sosial (Distribusi Pemanfaatan sumberdaya alam yang berkeadilan dan mudah diakses) telah diterapkan oleh masyarakat setempat. Namun demikian, prinsip lain seperti tanpa limbah, sistem siklus produksi, inovasi dan adaptasi, serta kelembagaan masih membutuhkan pengembangan. Penelitian ini merekomendasikan sejumlah strategi pengembangan bagi pemerintah seperti insentif agar muncul terobosan pemanfaatan buah mangrove dengan menggandeng pihak swasta maupun universitas, pendampingan KTH untuk perdagangan karbon, revitalisasi sarana prasarana ekowisata serta merancang klaster budidaya perairan dengan menggunakan sistem silvofishery. Bagi KTH sendiri diperlukan perbaikan tata kelola terkait “aturan main” yang disepakati oleh semua anggota kelompok.Kata Kunci: Hutan Mangrove, Lampung Timur, Blue Economy, SDG’s