Penelitian ini difokuskan pada pengkajian mengenai representasi sejarah perjuangan bangsa dalam novel Indonesia berlatar perang kemerdekaan (1945 –1949)dengan perpektif New Historicism Greenblatt.Metodepenelitian yang digunakan adalah kualitatif denganpembacaan paralel antara teks sastra (novel) yang merepresentasikansejarah masa perang kemerdekaan dengan teks sejarah. Subjek penelitian yang dimaksud adalah novel-novel yang bercirikan latar semasa perang kemerdekaan,yaitu: novel Burung-burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya, Larasatikarya Pramoedya AnantaToer, dan Jalan Tak Ada Ujungkarya Mochtar Lubis. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi.Hasil penelitian menunjukkan hal-hal berikut. 1) Realita objektif sejarah perjuangan bangsaadalah representasi sastra, yaitu peristiwa awal kemerdekaan sekitar Proklamasi sampai dengan penyerahan kedaulatan RI. 2) Nilai historis atau sisi imajinatif fiksi sejarah menyangkut masalah sosial, budaya, dan ekonomi. 3) Simbol dalam fiksi merupakan objek yang mengimajinasikan suatu objek, tokoh, konteks tertentu yang merepresentasikan simbol. 4) Makna perjuangan dalam novelbagi kaum pro republik diunjukkan oleh sikap hormat terhadap perjuangan nasional dalammempertahankan kemerdekaan. 5) Ideologi politik yang menjadi pembahasan adalah pada periodisasi revolusi bersenjatadengan nasionalisme sebagai unsur utama bagi bangsa Indonesia untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. 6) Relasidiskursif yang diemban oleh novelberlandaskan perspektif politik, yaitu praktik kuasa dankekerasan.Di lain pihak, kajian new historisismetidakdapat dilepaskan dengan teori poskolonial yang memperlihatkan penolakan pribumi tanah jajahan terhadap penjajahnya.Kata kunci: realita objektif, nilai historis,bahasa simbol,makna perjuangan, ideologi politik, relasi diskursif