Latar belakang penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti mengenai pelatihan yang di laksanakan tanpa hasil yang terukur. Padahal setiap pelatihan di perlukan suatu evaluasi yang terukur untuk mengetahui seberapa jauh hasil atau output yang di peroleh. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan evaluasi pelatihan di Garuda Indonesia Training Centerdengan mengkaji secara mendalam dan menggunakan teori model Kirkpatrick yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini menggunakan tehnik purposive samplingyaitu dengan cara mengambil sampel sumber data, yang di anggap paling mengerti tentang sesuatu yang terjadi di lapangan. Tehnik pengumpulan data di lakukan dengan cara observasi, wawancara secara mendalam dandokumentasi. Setelah itu, memahami hasil wawancara dan observasi untuk menemukan pokok pikiran dan mengambil kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Evaluasi di level reaksi terdapat variasi reaksi dari peserta pelatihan. Sebagian merasa puas tetapi masih ada peserta yang merasa kurang puas dengan pelatihan yang di berikan. Reaksi kepuasan peserta dapat di tingkatkan melalui perbaikan fasilitas dan menjalin hubungan lebih intens antara peserta dengan instruktur, 2). Evaluasi di level pembelajaran terdapat pencapaian target peserta yang di inginkan. Sebagian peserta merasa bosan dan mengantuk di kelas sehingga agak terlambat dalam menerima pembelajaran, pengetahuan dan keterampilan yang di berikan, 3). Evaluasi di level tingkah laku terdapat perubahan perilaku yang dapat di lihat dari bagaimana peserta menggunakan keterampilannya ketika bekerja di dalam kabin, 4).Evaluasi di level hasil terdapat hasil dari kepuasan peserta dengan adanya sertifikasi dan pertimbangan biaya di Garuda Indonesia Training Centernamun peneliti tidak mendapatkan data tersebut karena di anggap sangat privasi dan bersifat rahasiaKata kunci : Evaluasi Pelatihan, Kirkpatrick