Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia merupakan lembaga pendukung di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang bertugas mengembangkan sumber daya manusia di bidang hukum dan hak asasi manusia. Sebagai unit pendukung tugas pokok BPSDM, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia meningkatkan kualitas aparatur hukum dan HAM agar profesional dan memiliki keterikatan yang tinggi untuk memberikan pelayanan prima. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis pengaruh Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, kompetensi pegawaiterhadap keterikatan kerja pegawaiyang dimediasi oleh self efficacydi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Penelitian ini melibatkan 221 responden pegawai BPSDM Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk GolonganIII. Analisis data menggunakan LISREL Structural Equation Modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi, lingkungan kerja, kompetensi pegawai secara langsungtidak berpengaruh terhadap keterikatan kerja pegawai, self efficacyberpengaruh langsung terhadap keterikatan kerja pegawai. Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja dan Kompetensi pegawaiberpengaruh langsung terhadap self efficacy. Budaya organisasi, lingkungan kerja, kompetensi pegawaiberpengaruh tidak langsung terhadap keterikatan kerja pegawaiyang dimediasi oleh self efficacy. Implikasi dari hasil penelitian ini, BPSDM Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia perlu mengembangkan atribut budaya organisasi, lingkungan kerja dan kompetensi pegawai yang dapat meningkatkan self-efficacy. Hal ini perlu dilakukan mengingat self-efficacyakan mempengaruhi tingkat keterikatan pegawaiBPSDM Kementerian Hukum dan HAM RI.
Kata Kunci : Keterikatan Pegawai, Self Efficacy, Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi Pegawai