Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan implementasi kebijakan lingkungan dalam rangka green industripropertidi KotaDepok Provinsi Jawa Barat. Tempat penelitian dilakukan di perumahan komersial dan non komersial (subsidi) di KotaDepok. Metode yang digunakan adalah evaluasi implemetasikebijakan metodeGrindle yang terdiri dua aspek evaluasi yaitu (context, dan content). Hasil penelitian menunjukkan, (1) context,pengembang perumahan sudah mengacu pada landasan hukum Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012tentang izin lingkungan. Selain itu, sebagian besar perumahan sudahmemiliki dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan hidup (UPL) khususnya perumahan kategori besar, namun perumahan kategori kecil belum memiliki dokumen UKL-UPLdengan alasan: proses yang dipersulit, dan syarat yang dianggap rumit, (2) content, dalam rangka tercapainya greenindustripropertiterbagi beberapa aspek diantaranya; aspek planningyang meliputi adanya perubahan fungsi dan tata guna lahan, peningkatan arus lalu lintas sertakerusakan jalan sehingga diharapkan pengembang perumahan dapat memperhatikan dampak adanya industriperoperti di wilayah tersebut. Aspek actuatingyang meliputi penurunan run off, erosi dan banjir, kualitas udara (debu), kebisingan, kualitas air, dan kuantitas air, sehingga masyarakat sekitar mengeluhkan adanya industripropertidi wilayahnya.Aspek controlling, masih minimnya pengawasan terhadap pengelolaan industriproperti dan minimnya sosialisasi, serta tidak adanya pembinaan dari pemerintahmengenai kebijakan yang mengarah pada green industriproperti.Kesimpulan secara umum bahwa implementasi kebijakan lingkungan dalam rangka green industripropertibelum optimal.Kata Kunci: Evaluasi, Implementasi,Kebijakan Lingkungan, Green IndustriProperti