Tujuan penelitianuntukmengetahui pengaruh Teknik Klarifikasi Nilai (TKN), Ekspositoridan konsep diri terhadap sikap tanggung jawabsiswa kelas IV sekolah dasar. Pada latar belakang dikemukakan bahwa pembelajaran PPKn masih pada konteks pengajaran pengetahuan, bukan penanaman sikap (knowingbukan being).Sebagai contoh terjadinya kasus bullyingsebagai akibatnilai yang diajarkan dengan kata, bukan dengan pembiasaan, contoh atau penciptaan lingkungan belajar.Ada hubungansebab akibat antaraattitude bullyingdan behavior bullying. Tindakan bullyingmerupakan wujud dari sikap negatif siswa atau sikap tanggung jawab siswa kurang. Artinya perilakusiswa ketika melaksanakan hak dan kewajiban dalam interaksi dengan lingkungan kurang baik.Sikap dipengaruhi konsep diri siswa, yaitu persepsi individu terhadap fisik, psikologis, kelebihan dan kekurangan yang menjadi karakteristik dirinya, yang terbentuk dari pengalaman berinteraksi dengan lingkungan dimana orang lain memiliki peranan yang signifikan dalam membentuk kepribadian. Untuk itu perlu dilaksanakan dalam pembelajaran sehingga dapat menumbuh-kembangkan konsep diri positif siswa.Pendekatan pembelajaran SCL yang diimplementasikan dengan metode pembelajaran Teknik Klarifikasi Nilaiyang bertujuan menumbuhkan kesadaran siswa dengan cara memberikan kebebasan untuk memilih, menghargai dan bertindak sesuai nilai kebaikan yang selanjutnya akan menentukan perilaku berlandaskan hubungan perasaan dan peningkatan kesadaran diri. Menggunakan metode penelitian eksperimendengan desain treatment by level 2x2.Populasi penelitian siswapada limabelasSDN di Kecamatan Sidoarjo dan populasi terjangkau siswa kelas IV SDN Sedati Gede II, sejumlah 80 orang.Temuan: 1) Terdapat perbedaan signifikan antarasikap tanggung jawabsiswa yang belajar dengan TKN memperoleh skor 86,55 dan Ekspositori mendapatkan skor 81,64. 2) Terdapat pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dan konsep diri terhadap sikap tanggung jawabsiswa sebesar 70,8%. 3) Ada perbedaan signifikan antara sikap tanggung jawabsiswa yang belajar dengan TKN dan Ekspositoripada siswa yang memiliki Konsep Diri Tinggi. Uji Tuckeymenunjukkan perbedaan rata-rata skor 9,00; 4) Terdapat perbedaan signifikan antara sikap tanggung jawabsiswa yang belajar dengan TKN dan Ekspositori pada siswa yang memiliki konsep diri rendah. Ditunjukkan dari Uji Tuckey perbedaan rata-rata skor 3,00. Terbukti TKN relevandipergunakan untuk endidikansikap tanggung jawab sebagai implementasi dari endidikannilai dalam rangka Pendidikan Karakter di sekolah. Melalui penerapan TKN diharapkan terjadi internalisasi nilai pada dirisiswa sehingga terwujud sikap kebaikan yang menjadi perilaku yang diulang-ulang dan pola hidup. Guru diharapkan dapat memahami dan menerapkan TKN dalam pembelajaran di sekolah. Khususnya PPKn sebagai mata pelajaran yang sarat nilai, sehingga tercapai internalisasi nilai pada siswa.Katakunci: Teknik klarifikasi nilai, konsep diri, sikaptanggung jawab, PPKn