Kemajuan suatu negaratidak hanya diukur dari tingkat pertumbuhan ekonominya, namun juga dilihat dari sisi perkembangan ilmu pengetahuan yang ditandai peningkatan jumlah publikasi dan kualitas penelitian ilmiah.Fokus sebuah negara terhadap research and developmentterbukti mampu merubah atmosfir kompetisi global dalam kontek pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan industri.Gambaran tersebut sayangnya belum tercermin sepenuhnya di Indonesia.Jika dibandingkan dengan sesama negara berkembang, kualitas penelitian di Indonesia tergolong tidak menggembirakan. Berangkat dari kegelisahan tersebut penelitian ini didesain, yakni untuk mengetahui bagaimana sebenarnya potret kualitas penelitian di Indonesia. Tidak hanya itu, studi ini juga bertujuan untuk mengetahui teknik penilaian apa yang paling efektif untuk memotret kualitas penelitian dan untuk menguji ketepatan model teotirik yang diusulkan(a proposed theoretical model) dalamhubungan kausal antara kualitas penelitian dengan sejumlah variabel eksogen. Oleh karena itu, terdapat dua teknik analisis yang digunakan, yakni ANOVA dan structural equation modeling(SEM). Teknik ANOVA digunakan untuk membandingkan rata-rata kualitas penelitian yang dinilai dengan rubrik holistik, rubrik analitik, dan skala penilaian. Sementara teknik SEM digunakan untuk mengelaborasi faktor-faktor determinan apa saja yang memengaruhi kualitas penelitian. Studi ini hanya fokus pada penelitian yang dilakukan para dosen. Mengapa dosen dipilih sebagai subyek penelitian, karena mereka adalah para pekerja ilmu pengetahuan. Pekerja ilmu pengetahuan tidak sekendar memiliki pekerjaan pokok dan kegiatan rutin terkait kajian intelektual, namun juga harus memiliki kemampuan inovatif-kreatif untuk menciptakan, memanfaatkan, dan mendiseminasi ilmu pengetahuan. Setidaknya 350 dosen dari sejumlah universitas Islam di Indonesiadilibatkansebagai respondendalam penelitianini.Setelah menguji sejumlah hipotesis melalui serangkaian analisis data empiris, hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata skor kualitas penelitian yang dinilai menggunakan rubrik holistik, rubrik analitik, dan skala penilaian.Sementara analisis1storder confirmatory factor analysis(CFA)model hibrid SEM menunjukkan bahwa model hipotetik yang disusun sebelumnya didukung oleh data empiris melalui sejumlah nilai muatan faktor (loading factors)yang signifikan.Harus diakui bahwapenelitian tentang kualitas penelitian di level pendidikan tinggibukan sebuah topik yang asing.Sekalipun demikian, tidak mudah mendapatkan riset yang menganalisis kualitas penelitian dosen yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi. Apalagistudi ini juga menggunakan dua teknik analisis sekaligus, yakni ANOVA dan SEM. Dari sudut pandang inilah penelitian ini bisa disebut memiliki keunikan dan berbeda dibandingkan dengan penelitian-penelitian lain. Kata-kata Kunci:dosen perguruan tinggi Islam, kualitas penelitian, rubrik analitik, rubrik holistik, skala penilaian.