Kementerian Kesehatan RI memiliki upaya inovatif berupa layanan pendidikan yang memungkinkan tidak mengganggu pelaksanaan tugas-tugas seharian Analis Kesehatan atau Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM). BPPSDMK Kementerian Kesehatan RI mulai tahun akademik 2017/2018 menyelenggarakan Program Peningkatan Kualifikasi D-III TLM melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di Poltekkes Kemenkes Jakarta III bagi para ATLM yang bekerja di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan. Fokus penelitian ini adalah evaluasi program D-III Teknologi Laboratoium Medik melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di Poltekkes Kemenkes Jakarta III Tahun Akademik 2018/2019. Tujuan evaluasi ini untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi D-III Teknologi Laboratorium Medik melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang dilaksanakan oleh Poltekkes Kemenkes Jakarta III, yang pada prinsipnya menuju pada perbaikan dan penyempurnaan.program, sebagai tenaga kesehatan Indonesia, di bidang laboratorium patologi klinis (rumah sakit dan layanan kesehatan masyarakat) di Kementerian Kesehatan, untuk wilayah DKI Jakarta. Target yang ditentukan dilihat dari 4 (empat) komponen: konteks, input, proses, dan produk. Studi ini adalah evaluasi program menggunakan metode evaluatif berdasarkan model evaluasi CIPPStufflebeam, di mana penelitian ini difokuskan pada fenomena yang dipilih, terlepas dari fenomena lainnya. Fenomena tersebut dapat berupa program, aplikasi kebijakan, atau konsep.Jenis data penelitian ini terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif.Secara umum, disimpulkan bahwa pelaksanaan Program Untuk Percepatan Peningkatan Kualifikasi Akademik Diploma Tiga Teknologi Laboratorium Medis melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) telah berjalan dengan baik, walaupun ada beberapa aspek input dan proses yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan, baik dalam aspek kuantitas maupunkualitas.Kata kunci: EvaluasiProgram, Model Penelitian CIPP, RPL Poltekkes Kemenkes Jakarta III.