Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek: antecedents (masukan),transactions (proses),outcomes (hasil) dari program pendidikan inklusif pada pendidikan sekolah dasar di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif evaluatif model Countenance Stake. Metode penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlaksanaan relevansi program pendidikan inklusif dengan fakta yang ada serta mendeskripsikan fenomena yang terjadi serta hubungannya dengan antar fenomena yang diteliti secara sistematis, detail, dan mendalam.Secara umum hasil penelitianini menunjukkan bahwa pada aspek masukan meliputi: ketersediaan pedoman/perundangan, peserta didik, kompetensi guru,sarana prasarana, rencana pembelajaran, kurikulum telah cukup baik sesuai dengan peraturan dan kurikulum nasional. Namun pada sarana prasarana masih kurang mamadai. Pada aspek proses yang meliputi: proses pembelajaran, dan proses penilaian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dari keempatsekolah berjalan sama seperti di kelas reguler lainnya, tidak ada kekhususan baik dari segi perencanaan hingga penilaian. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, namun biasanya jika siswa berkebutuhan khusus mengalami kesulitan dalam pembelajaran, guru kelas atau guru bidang studi biasanya akan menjelaskan kembali pelajaran tersebut secara personal. Pada aspek hasil yang meliputi: hasil belajar peserta didik berkebutuhan khusus, penerimaan sekolah dan masyarakat menunjukkan hasil yang cukup baik. Penelitian ini dapat membantu para pengambil kebijakan dalam menentukan proses pendidikan inklusif secara nasionaldan khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan sekolah perlu melakukan sosialisasi tentang pentingnya proram pendidikan inklusif kepada masyarakat sehingga mereka yang memiliki anak berkebutuhan khususdapat memasukan atau mengikutsertakan anak-anak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan tujuan dari Sistem Pendidikan Nasional, agar semua anak-anak Indonesia mempunyai pengetahuan dan keterampilan dan dapat bersaing dengan negara yang lain dalam dunia pendidikan. Kata Kunci: Evaluasi, Pendidikan Inklusif, Model Countenance Stake