No image available for this title

Text

Nilai Sosial Budaya dalam Novel Namaku Teweraut Karya Ani Sekarningsih (Pendekatan Antropologi Sastra)/ Imelda Hutabarat



Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tetang nilai sosial budaya dengan pendekatan antropologi yang ditinjau dengan kajian totemisme dan feminisme. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode mendeskripsikan data secara mendalam dalam novel Namaku Tewerautkarya Ani Sekarningsih. Data dikumpulkan melalui tahapan pembacaan novel secara seksama, membuat sinopsis, mengklasifikasikan data, menafsirkan hasil analisis data, mengkonfirmasi hasil analisis dan tafsiran kepada ahli sastra, dan mendeskripsikan bagian yang telah dianalisis secara terperinci. Analisis dan interpretasi data menunjukkan bahwa: 1) Tradisi suku Asmat dalam pengetahuan alam percaya bahwa flora dan fauna memiliki nilai sakral. Sikap mereka menghargai alam karena mereka percaya bahwa segala aktivitas dan yang terjadi adalah karena alam sekitar. Keberadaan alam memperlihatkan kehidupan suku Asmat, di mana mereka memandang diri mereka sebagai turunan dari alam. 2) Aturan dalam suku Asmat berhubungan langsung dengan hal mistik dan kepala suku memiliki status sosial tertinggi. Tradisi hubungan kekerabatan melalui perkawinan dengan tradisi tahapperjodohohan yang tidak memberikan pilihan kepada wanita namun pemberian maskawin harus diberikan sesuai dengan status dan kedudukan keluarga wanita. 3) Suku Asmat menganut kepercayaan totemisme, di mana sistem kepercayaan pada totem (binatang, alam, patung, dan sebagainya) sebagai rujukan ikatan spiritual melalui upacara ritual untuk menghormati, meminta izin, dan sebelum melakukan segala sesuatu. Selain itu, sebagain besar orang Asmat sudah mendapatkan pengaruh agama kriten sejak abad ke-7. 4) Aspek kesenian, seni tari, seni musik, dan seni menyanyi merupakan satu kesatuan yang dilakukan oleh suku Asmat ketika upacararitual. Dalam upacara suku Asmat terdapat tanda totem dilukiskan pada tubuh atau tarian-tarian dilakukan dalam bentuk tanda totem. Patung adalah ciri totem dalam upacara kematian suku Asmat, ukiran patung sebagai representasi orang yang telah meninggal karena mereka percaya bahwa roh orang yang meninggal dapat menempati patung tersebut.
Kata Kunci: Nilai Sosial Budaya, Antropologi Sastra,Feminisme, Toteminsme,Novel


Availability

T0139PB/ts T0139Perpustakaan Pascasarjana UNJAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
PB/ts T0139
Publisher Prodi Magister Pendidikan Bahasa Pascasarjana UNJ : Jakarta.,
Collation
xi, 185 hlm. : ilus. ; 29,5 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
PB/ts
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cetakan ke- 1
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this