Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan guru terkait dengan dimensi pengetahuan dan pemahaman konseptual dalam literasi sejarah pada pembelajaran sejarah di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis permasalahan menggunakan studi kasus tipe analisis kasus tunggal terjalin yang dilaksanakan pada saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) masa pandemi COVID-19 di SMA Labschool Jakarta dan SMA Negeri 30 Jakarta tahun 2020. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara mendalam, observasi, studi dokumen. Analisis dan interpretasi data menunjukkan bahwa (1) Pembelajaran sejarah pada masa pembelajaran jarak jauh di SMA Labschool Jakarta dan SMA Negeri 30 Jakarta masih berjalan dengan kondusif, namun kondisi ini juga mempengaruhi interaksi guru dan siswa menjadi lebih terbatas dalam pembelajaran; (2) Guru telah mampu menerapkan literasi sejarah dalam pembelajaran sejarah sesuai dengan konsep literasi sejarah Mapossa dan Wasserman (2009); (3) Kendala yang ditemui guru dalam menerapkan literasi sejarah utamanya pada pemahaman guru secara konseptual mengenai literasi sejarah masih pada tahap pengertian tradisional membaca dan menulis, tingkat literasi siswa yang rendah, serta menjadi semakin kompleks ketika penerapan PJJ, guru mengalami kesulitan untuk menghadirkan inovasi dalam penerapan literasi sejarah. Temuan ini mengarah pada rekomendasi untuk pemerintah dapat memfasilitasi kegiatan dalam peningkatan pemahaman guru mengenai konsep literasi khususnya literasi sejarah dan untuk guru dapat menambah wawasan terkait dengan konsep literasi sejarah dalam pembelajaran sejarah dari berbagai referensi yang relevan agar memperkuat kemampuan pemahaman guru dalam penerapan literasi sejarah serta jika PJJ berlanjut maka guru harus melakukan inovasi dan improvisasi baru dalam pembelajaran sejarah agar tidak menghilangkan esensi makna dan mengurangi kualitas pembelajaran sejarah.