Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kesiapan bersekolah anak ditinjau dari persepsi orang tua dan pengalaman awal pendidikan anak TK Usia 5-6 tahun di Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda Kalimantan Timur Tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat ex-post factodengan desain faktorial 2x3. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Stratifiedrandom samplingdengan cara mengelompokkan TK menjadi 3 karakteristik yaitu TK Negeri, TK Swasta Reguler, dan TK Swasta berbasis agama, dan dari masing-masing kelompok karakteristik tersebut, terpilihlah 1 TK Negeri, 4 TK Swasta Reguler, dan 6TK Swasta berbasis agama. Teknik pengumpulan data dilakukan melaui penyebaran kuesioner kepada orang tua untuk data persepsi dan pengalaman awal pendidikan anak, dan kepada guru untuk data kesiapan bersekolah. Analisis data menggunakananalisis varians (ANAVA) dua jalur untuk menguji efek utama B serta pengaruh interaksi antara A dan B, pengujian selanjutnya menggunakanIndependent-Samples t testuntuk menguji perbedaan rata-rata antar sel.Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Kesiapan bersekolah anak yang mengikuti program KB –TK A –TK B tidak sama dengan anak yang mengikuti programTK A –TK B, dan anak yang mengikuti program TK B, 2) Terdapat interaksi antara persepsi orang tua dan pengalaman awal pendidikan anakterhadap kesiapan bersekolah, 3) Terdapat perbedaan kesiapan bersekolah anak dengan persepsi orang tua tinggi yang mengikuti program KB –TK A –TK B, TKA–TK B,dan TK B, 4) Hipotesis yang membahas tentang perbedaan kesiapan bersekolah anak dengan persepsi orang tuarendahyang mengikuti program KB –TK A –TK B, TK A –TK B, dan TK B tidak teruji.Impikasi pada penelitian ini adalah persepsi orang tua berinteraksi dengan pengalaman awal pendidikan anakdapat mempengaruhi kesiapan bersekolahanak usia 5 –6 tahun.Kata Kunci: Persepsi Orang Tua, Pengalaman Awal Pendidikan Anak, Kesiapan Bersekolah