Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan blended learning pada
mata pelajaran Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan bagi
siswa kelas XI TKR SMK Dewantara yang diharapkan membantu siswa dan guru
dalam proses pembelajaran sebagai suatu strategi pembelajaran untuk mengatasi
masalah kekurangan waktu tatap muka di kelas. Prosedur pengembangan blended
learning menggunakan model ADDIE yang diintegrasikan dengan PEDATI pada
tahap desain instruksional. Teknologi pembelajaran yang digunakan adalah
teknologi berbasis LMS yaitu Moodle versi 3.8.1. Strategi pembelajaran yang
digunakan yaitu pembelajaran mandiri dan kolaborasi, sedangkan model
pedagogis yang dipakai adalah virtual learning.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan
kuesioner. Obeservasi dilakukan pada tahap pra penelitian untuk mengetahui
kondisi awal obyek penelitian. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara tidak terstruktur. Sedangkan kuesioner/angket dalam penelitian
ini berupa instrument yang terdiri atas instrumen penilaian kebutuhan, instrumen
peserta didik, instrumen kelayakan untuk reviewer/ahli, dan instrumen uji coba
untuk siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kualitatif
dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil analisis kelayakan dari ahli materi diperoleh persentasi
tingkat pencapain adalah 91.67% dengan kualifikasi sangat baik dan layak
digunakan dengan revisi seperlunya. Berdasarkan hasil analisis kelayakan dari
ahli media diperoleh persentasi tingkat pencapaian sebesar 80% dengan
kualifikasi baik, dan layak digunakan dengan revisi seperlunya. Berdasarkan hasil
analisis kelayakan dari ahli desain instruksional diperoleh persentasi tingkat
pencapaian sebesar 96.47% dengan kualifikasi sangat baik, dan layak digunakan
tanpa ada revisi. Rata-rata persentasi tingkat pencapaian uji coba satu ke satu (one
to one trial) dari tiga orang siswa sebesar 90.22% dengan kualifikasi sangat baik.
Sedangkan rata-rata persentasi tingkat pencapaian uji coba kelompok kecil (small
group trial) terhadap delapan orang siswa sebesar 92.83% dengan kualifikasi
sangat baik. Berdasarkan hasil N-Gain Score terhadap 61 orang siswa diperoleh
persentasi sebesar 76.23% dan berada pada kategori efektif. Dengan demikian
pengembangan blended learning pada mata pelajaran pemeliharaan sasis dan
pemindah tenaga kendaraan ringan efektif terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran secara optimal serta efisiensi terhadap pemanfaatan waktu belajar di
kelas