No image available for this title

Text

Keterampilan Lompat Jangkit: Studi Eksperimen Metode Pendidikan Jasmani Universitas Riau/HERLI PARDILLA



Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dari metode pembelajaran (A)
yang terdiri dari metode pembelajaran bagian (A1), metode keseluruhan (A2) dan metode
kombinasi (A3) dengan melibatkan variabel moderator kemampuan motorik (B) dalam
meningkatkan variabel terikat yaitu keterampilan lompat jangkit (Y). Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen faktorial 3 x 2 dengan populasi yang digunakan sebagai
populasi sasaran (target population) penelitian adalah mahasiswa putra Pendidikan Jasmani
Universitas Riau Angkatan 2016-2017 sebanyak 89 orang. Pengambilan sampel menggunakan
teknik purposive sampling dengan menyeleksi 27% jumlah data skor tertinggi dan 27% skor
terendah mengacu pada teori Verducci.
Hasil Uji hipotesis 1) Nilai metode bagian lebih tinggi dari pada nilai metode
keseluruhan (A1 x A2) dengan p-value 0,012 (H1 diterima). 2) Nilai metode bagian lebih tinggi
dari pada nilai metode kombinasi (A1 x A3) dengan p-value 0,0185 (H1 diterima). 3) Nilai
metode keseluruhan lebih rendah dari pada nilai metode kombinasi. (A2 x A3), dengan p-value
0,4285 (H1 ditolak). 4) Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan kemampuan
motorik (interaction effect) dengan p-value = 0,000 (Signifikan). 5) Nilai metode bagian
lebih tinggi dari pada nilai metode keseluruhan pada kategori mahasiswa kemampuan
motorik tinggi (A1B1XA2B1), dengan p-value 0,0014 (H1 diterima). 6) Nilai metode
bagian lebih tinggi dari pada nilai metode kombinasi pada kategori mahasiswa
kemampuan motorik tinggi (A1B1XA3B1), dengan p-value 0,0000 (H1 diterima). 7) Nilai
metode keseluruhan lebih tinggi dari pada nilai metode kombinasi pada kategori
mahasiswa kemampuan motorik tinggi (A2B1XA3B1), dengan p-value 0,000 (H1
diterima). 8) Nilai metode bagian lebih tinggi dari pada nilai metode keseluruhan pada
kategori mahasiswa kemampuan motorik rendah (A1B2xA2B2), dengan p-value 0,0145 (H1
ditolak). 9) Nilai metode bagian lebih rendah dari pada nilai metode kombinasi pada kategori
mahasiswa kemampuan motorik rendah (A1B2xA3B2), dengan p-value 0,0305 (H1 diterima).
10) Nilai metode keseluruhan lebih rendah dari pada nilai metode kombinasi pada kategori
mahasiswa kemampuan motorik rendah (A2B2xA3B2), dengan p-value 0,000 (H1 diterima).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran bagian lebih baik dari pada
metode keseluruhan maupun kombinasi. Selanjutnya pada mahasiswa yang berkemampuan
motorik tinggi ternyata metode bagian lebih diunggulkan dari pada metode keseluruhan
maupun metode kombinasi. Sebaliknya pada kategori mahasiswa berkemampuan motorik
rendah ternyata metode kombinasi lebih baik dari pada metode bagian dan metode keseluruhan
dalam meningkatkan keterampilan lompat jangkit.
Kata kunci : keterampilan lompat jangkit, metode pembelajaran dan kemampuan motorik


Availability

T0376POR/ts PAR 2020Perpustakaan Pascasarjana UNJAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
POR/ts PAR 2020
Publisher Prodi Magister Pendidikan Jasmani Pascasarjana UNJ : Pascasarjana UNJ.,
Collation
xiii, 498 hlm. : ilus. ; 29,5 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
POR/ts
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cetakan ke- 1
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this