Kompetensi dan motivasi seorang guru mendukung pengabdiannya dalam bidang Pendidikan. Hal ini terkait dengan pelaksanaan proses belajar mengajar, termasuk di sekolah menengah kejuruan rujukan di Indonesia.Penelitian kualitatif ini bertujuan mengungkap pengelolaan sumber daya manusia di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) rujukan. Dua SMK rujukan di Provinsi Jawa Tengah, yaitu: SMK Pika Semarang dan SMK Katolik Santo Mikael Surakarta sebagai lokus penelitian. Hasil wawancara terstruktur terhadap empat puluh satu orang informan yang dipilih, dianalisis secara komprehensif disertai pengamatan langsung dan studi dokumen yang relevan. Hasilnya disempurnakan melalui trianggulasi terhadap informan dan sumber data.Penelitian ini menemukan fakta bahwa pengelolaan sumber daya manusia di SMK rujukan mampu menghasilkan karakteristik tenaga guru yang profesional. Hal ini berdasar pada kebijakan dan pedoman tertulis, perencanaan strategis, serta proses seleksi yang transparan dan akuntabel. Pembinaan karir guru yang dikelola secara dinamis dan profesional turut mendukung kualitas SDM guru yang ada. Sekolah meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penyediaan beasiswa bagi guru berprestasi serta penugasan ke berbagai pelatihan, seminar, dan forum lainnya untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru. Kegiatan lain, seperti:retret, dilakukan untuk membangun kedisiplinan, kepribadian, dan kerohanian melalui semangat Ignasian.Upaya sekolah untuk mempertahankan tenaga guru dilakukan dengan memelihara kedisplinan dan kesejahteraan guru, termasuk jaminan kesehatan dan jaminan hari tua.Manfaat teoretik penelitian adalah berkontribusi dalam ilmu manajemen pengelolaan sumber daya manusia, khususnya bagi SMK Rujukan. Manfaat praktis berupa masukan rekomendasi bagi pengambil kebijakan pengelola sumber daya manusia di Dinas Pendidikan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Direktorat Pembinaan SMK dalam pengelolaan sumber daya manusia. Hasil penelitian ini tidak terbatas bagi lokus penelitian tetapi juga berpeluang untuk diterapkan di sekolah lainnya.Kata Kunci:Pengelolaan sumber daya manusia, Pengembangan sumber daya manusia, mempertahankan tenaga guru.