Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh job autonomy dan job crafting terhadap innovative work behavior dengan efek mediasi work satisfaction dan work engagement. Penelitian ini merupakan studi survei yang dilakukan terhadap dosenpada universitas dengan status Badan Layanan Umum (BLU) di Indonesia. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen kuesioner yang dibangun berdasarkan proses operasionalisasi setiap konstruk yang dikembangkan dari berbagai penelitian sebelumnya. Kuesioner dikirimkan kepadadosen di 33 Perguruan Tinggi BadanLayanan Umum di Indonesia untuk diisi secara online. Hasil penelitian dijelaskan secara deskriptif dan verikatif menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling dengan bantuan alat statistik lisrel 8.8. Hasil pengujian membuktikan bahwa, innovative work behaviour dosen sangat dipengaruhi oleh job autonomy,job crafting,work engagement,dan work satisfaction dosen dalam bekerja. Hasil pengujian secara simultan menunjukan bahwa job crafting dosen merupakan variabel independen yang pengaruhnya paling besar terhadap perilaku inovatif dosen dalam bekerja, dibandingkan variabel independen lainnya. Selanjutnya hasil pengujian pengaruhmediasi dari work engagement dan work satisfaction, menunjukan work engagement menjadi mediasi yang baik pengaruh job autonomy dan job crafting terhadap innovative workbehaviour. Sedangkan work satisfaction tidak terbukti menjadi mediasi yang baik pengaruh antara job autonomy dan innovative work behaviour. Secara teoritikal,self-determination theory masih relevan menjelaskan temuanpenelitian bahwakebutuhan psikologis bawaan, seperti otonomi kerja, kreativitas bekerja sebagaidasar yang kokoh untuk motivasi diri sebagai pendorong kepuasan diri dalam membentuk perilaku inovatif individu di tempat kerja.
Kata Kunci:jobautonomy,jobcrafting,worksatisfaction,workengagementinnovativeworkbehavior, dosen.