Pengembangan ekowisata seharusnya dilaksanakan menggunakan pendekatan yang lebih holistik, di mana objek harus dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan, yang didefinisikan sebagai pariwisata yang memperhitungkan sepenuhnya dampak ekonomi, sosial dan lingkungan saat ini dan masa depan, memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan dan komunitas lokal. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan ekowisata mangrove Pandansari Desa Kaliwlingi. Penelitian campuran ini menggunakan desain yang konvergen (convergent design). Data penelitian dikumpulkan menggunakan teknik survey, survei lapangan dan studi literatur. Untuk merumuskan strategi pengembangan ekowisata mangrove kaliwlingi Desa Pandansari digunakan formulasi strategi menggunakan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity and Threat) dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan ekowisata berkelanjutan, penelitian ini menghasilkan empat strategi pengembangan ekowisata mangrove Dusun Pandansari Desa Kaliwlingi Kabupaten Brebes untuk dapat diimplementasikan sebagai strategi pengembangan objek ekowisata yang pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-enviroment Ecotourism development should be implemented using a more holistic approach, where tourism objects should be developed based on the principles of sustainable develompment goal of tourism, which means that tourism takes full account of current and future economic, social and environmental impacts, meeting the needs of visitors, industry, environment and local communities.