Penelitian bertujuan menganalisis context, input, kendala yang menghambat program, process, implementasi program, dampak implementasi program bina lingkungan di Bandar Lampung. Tempat penelitian adalah sekolah Negeri yang ada di wilayah Bandar Lampung dengan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah Negeri dengan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak dijadikan penelitian dikarenakan kebijakan sekolah SMA telah diambil alih oleh pemerintah Provinsi Lampung. Wawancara dilaksanakan melalui; Kepala Sekolah, Guru, Panitia PPDB, Orang Tua, Masyarakat, Tokoh Pendidikan, Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, pengamat. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist. Rancangan desain penelitian merupakan gabungan antara dua model penelitian yakni CIPP dan Adversary. Teknik analisis data dilakukan dengan triangulasi data: wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Hasil penelitian: 1) Pelaksanaan program ditinjau dari komponen context adalah telah sesuai dan tidak melanggar peraturan yang berlaku yaitu peraturan perundang-undangan dan peraturan daerah. 2) Dilakukan transparansi publik mengenai program bina lingkungan yang dilaksanakan di sekolah. 3) Pelaksanaan Implementasi program bertentangan dengan Peraturan daerah Nomor 01 Tahun 2012. 4) Proses penerimaan peserta didik baru dilakukan tanpa adanya seleksi tes melainkan hanya dilakukan seleksi administrasi. 5) Secara umum, pelaksanaan implementasi program telah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945, tetapi terdapat perbedaan kuota jumlah siswa yang ditentukan antara PERDA dan PERWALI. 6) Pencapaian prestasi dan mutu siswa bina lingkungan sebagian besar dapat bersaing dengan siswa dari jalur umum atau prestasi. 7) Dampak implementasi cukup baik bagi masyarakat karena dapat mengurangi permasalahan pendidikan bagi keluarga kurang mampu. Kata Kunci : Program Bina Lingkungan, CIPP Model, Adversary.