Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari metode mental training yang tepat untuk meningkatkan akurasi shooting petanque. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain treatment factorial 3x2. Penelitian dilaksanakan di Pengkab dan Pengkot di Bandung Raya dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Imagery training lebih berpengaruh daripada autogenic training terhadap akurasi shooting petanque secara keseluruhan; (2) Imagery training lebih berpengaruh daripada self-talk trainingterhadap akurasi shooting petanque secara keseluruhan; (3) Autogenic traininglebih berpengaruh daripada self-talk training terhadap akurasi shooting petanquesecara keseluruhan; (4) Terdapat interaksi antara metode mental training dan persepsi kinestetik terhadap akurasi shooting petanque secara keseluruhan; (5) Imagery training lebih berpengaruh daripada autogenic training terhadap akurasi shooting petanque pada kelompok atlet yang mempunyai persepsi kinestetik tinggi; (6) Imagery training lebih berpengaruh daripada self-talk training terhadap akurasi shooting petanque pada kelompok atlet yang mempunyai persepsi kinestetik tinggi; (7) Autogenic training lebih berpengaruh daripada self-talk training terhadap akurasi shooting petanque pada kelompok atlet yang mempunyai persepsi kinestetik tinggi; (8) Imagery training lebih kecil pengaruhnya daripada autogenic training terhadap akurasi shooting petanque pada kelompok atlet yang mempunyai persepsi kinestetik rendah; (9) Imagery training lebih kecil pengaruhnya daripada self-talk training terhadap akurasi shooting petanque pada kelompok atlet yang mempunyai persepsi kinestetik rendah; (10) Autogenic training lebih kecil pengaruhnya daripada self-talk training terhadap akurasi shooting petanque pada kelompok atlet yang mempunyai persepsi kinestetik rendah.
Kata kunci: Mental Training, Persepsi Kinestetik, Akurasi Shooting Petanque.