Penelitian dan pengembangan ini dibuat atas kebutuhan guru sekolah formal agar lebih mudah memahami dan mengimplementasikan konsep pembelajaran berbasis experiental learning yang efektif untuk perancangan program informal dan kegiatan kelas formal terkait pengalaman lapangan yang dikemas dalam bentuk permainan, diskusi, simulasi dan petualangan, yang diharapkan berdampak pada pelaksanaan experiential learning. siswa bergerak di antara modetindakan, refleksi, perasaan dan pemikiran. Desain penelitian ini mengacu pada model Researchand Development ADDIE. Secara garis besar penelitian ini dilakukan dalam 5 tahap, yaitu:Analisis Model, Perancangan Model, Pengembangan Model, Implementasi Model, EvaluasiModel. Instrumen uji data yang dikumpulkan dalam penelitian ini baik pada tahap memperolehdata dasar maupun pada tahap uji coba adalah data kualitatif. Oleh karena itu instrumen utamadalam penelitian ini adalahself research. Untuk melengkapi data dan sebagai bagian daritriangulasi dilakukan diskusi dengan dosen ahli, guru kolaborator, instruktur outbond dan pegiat experiental learning yang tidak terlibat dalam penelitian dengan pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara guru, angket, angket dan observasi pembelajaran. Dari analisis data terbukt imodel pendidikan luar ruang berbasis experiental learning tampaknya efektif untuk membentuknilai-nilai pendidikan karakter. Berdasarkan hasil penelitian dengan model pendekatan dan kohesi dalam pelaksanaannya sangat membantu menggairahkan pembelajaran, keterlibatan partisipatif siswa, keceriaan dan keceriaan yang artinya pelaksanaan outdoor learning tidak hanya sebatas konsep, keterpaduannya harus benar-benar ada, berusaha terjadi dalam proses pembelajaran.
Katakunci: Pengembangan, pendidikan, luar ruangan, pendidikan karakter,bermain