Penelitianini dilatarbelakangikarena kemampuan matematika siswa di Indonesia yang masih rendah berkaitan dengan peran guru sebagai pendamping dalam pembelajaran siswa. oleh karena itu, untuk menghasilkan guru matematika yang profesional adalah dengan mempersiapkanmahasiswa sebagi calon guru dengan kompetensi guru matematika yang profesional. Tujuan penelitian ini menghasilkan instrumen baru berkaitan dengan Self-Assessmentpada kompetensi mahasiswa pendidikan matematika yang dikembangkan dari instrumen Student Perception of OpportunityCompetency Development. Metode penelitian ini adalah pengembangan instrumen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 621respon mahasiswa program studi matematikadiempatuniversitas di dua wilayah Provinsi DKI Jakarta, yaitu: Universitas Negeri Jakarta, Uhamka, Universitas Islam Negeri Jakarta, dan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Sampel dipilih secara random samplingdengan ketentuan responden mahasiswa jenjang S1pendidikan matematika dari semester2, 4, 6, 8, dan 10.Instrumen Self-Assessmentyang dikembangkan hasil modifikasi dari beberapa skalapengukuran sehingga terbentuk enamdimensi, yaitu:Kemampuan Berpikir, Kemampuan Mengelola Diri, Kemampuan Berhubungan dengan Orang Lain, Kemampuan Berkontribusi dan Berpartisipasi, Kemampuan Penggunaan TIK, dan Kemampuan Merancanakan dan Melaksanakan pembelajaran. Instrumen hasil pengujianterdiri dari 36itemuntuk diujikan dan dianalisis secara Confirmatory Factor Analysis. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa validitas psikometrika instrumenself-assessmentyang dikembangkan reliabelpada nilai 0.95 dalam kategori baik.
Kata Kunci: Pengembangan Instrumen, Self-Assessment, Kompetensi mahasiswa pendidikan Matematika