Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran (berbasis masalah dan berbasis tugas) dan kemampuan berpikir kritis terhadap kemampuan memahami teks Bahasa Inggris mahasiswa sebuah Politeknik. Metodologi yang digunakan adalah metode eksperimendengan desain factorial 2 x 2 dan dianalisis menggunakan ANOVA dua jalur pada signifikansi 0,05. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing terdiri atas 22 mahasiswa yang dipilih secara acak dari populasi yang ada.Pada kelompok eksperimen digunakan model pembelajarn berbasis masalah (PBL) dan pada kelompok kontrol digunakan model pembelajaran berbasis tugas (TBL). Data tentang kemampuan memahami teks diperoleh dari tes pemahaman bacaan bahasa Inggris.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hasil belajar pemahaman bacaan bahasa Inggris antara mahasiswa yang diberi perlakuan model PBLlebih tinggi dari pada mahasiswa yang diberi perlakuan TBL.(2) Hasil belajar pemahaman bacaan bahasa Inggris antara mahasiswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi lebih tinggi dari mahasiswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah, dan (3) Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis terhadap pemahaman bacaan bahasa Inggris mahasiswa.Sebagai kesimpulan adalah model pembelajaran PBLdengan kemampuan berpikir kritis lebih efektif membantu mahasiswa dalam pemahaman teks bahasa Inggris dibandingkan dengan mahasiswa yang diberkan Tindakan model pembelajaran TBL.Sebagai luaran dari disertasi ini, peneliti telah menhasilkan: 1) sebuah artikel pada jurnal ERJEEyang terindeks Sinta 2/DOAJ, 2) prosiding dari seminar internasional ICComSET4 yang terindeks scopus, 3) buku ber ISBN, dan 4) sertifikat pencatatan penciptaan.
Kata kunci: Pemahaman siswa, Teks bacaan bahasa Inggris, model PBL, model TBL, Kemampuan berpikir kritis