Penelitian ini berusaha menjawab bagaimana agar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi anak usia dini dapat dilaksanakan secara efektif, mengingat salah satu dampak pandemi COVID-19 adalah diharuskannya sekolah melaksanakan PJJnamun pada sisi lain pendidikan anak usia dini membutuhkan aspek hands-onatau interaksi langsung antara guru dan peserta didik. Di samping itu, terlepas dari faktor pandemi, perkembangan menunjukkan bahwa moda pembelajaran campuran (hybrid learning) yangdi dalamnya terdapat PJJ, akan menjadi kebutuhan di masa depan, tidak terkecuali pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode evaluasi CIPP (Context-Input-Process-Product). Data diperoleh melalui observasi dan pengamatan langsung, wawancara mendalam, kuesioner dan studi dokumentasi. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis data model Miles and Hubberman.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa satuan PAUD QLC School telah efektif dalam melaksanakan PJJ, meskipun masih ditemukan beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya. Berdasarkan evaluasi berbasis CIPP, ditemukan bahwa TK QLC School telah memenuhi kriteria empat komponen pendukung yang menentukan keberhasilan PJJ-nya, yaitu komponen Konteks, Input, Proses dan Produk. Pada aspek Konteks, TK QLC School telah sangat baik dalam visi, misi, tujuan serta hal-hal yang terkait dengan sosial ekonomi orang tua siswa. Pada aspek Input, peran aktif yayasan menjadi faktor kekuatan terutama dalam membuat desain, sistem serta regulasi PJJ, termasuk keberhasilannya mendapatkan lisensi penuh G Suite for Educationdari Google sebagai aplikasi pendukung kegiatan PJJ. Selain itu, pada komponen Input juga diperkuat oleh unsur guru, peserta didik, fasilitas serta dukungan orang tua siswa. Di antara kekurangan yang ditemukan terdapat pada aspek Proses, yaitu adanya ketidakseragaman durasi dan kualitas video pembelajaran dari para guru. Kekurangan ini disebabkan tidak adanya bagian khusus yang menangani apakah video memenuhi standar atau tidak. Di sampingitu, keluhan juga muncul karena kurang variatifnya sistem PJJ, akan tetapi keluhan ini lebih disebabkan oleh lamanya masa PJJ yang mencapai dua tahun. Adapun pada aspek Produk, semua hasil menunjukkan bahwa PJJ TK QLC School telah berhasil dan sukses. Salah satu faktor terbesar kesuksesan PJJ TK QLC School adalah lancarnya komunikasi antara sekolah, guru dan orang tuasiswa melalui berbagai platform.Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa PJJ TK QLC School dapat dianggap sebagai salah satu best practicepelaksanaan PJJ di masa pandemi COVID-19 dengan segala tantangannya. Oleh karena itu, dalam konteks kebutuhan PJJ di masa mendatang, sistem PJJ TK QLC School dapat dijadikan modelyang baik bagi sekolah-sekolah serumpunnya, termasuk dalam konteks hybrid learningyang semakin menjadi kebutuhan di masa mendatang.
Kata kunci: Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Pembelajaran Daring, CIPP