Tujuan penelitian ini ada empat, yaitu untuk mengetahui; (1) perbedaan keterampilan menulis puisi antara mahasiswa yang belajar dengan model Pembelajaran kontruktivisme dan model pembelajaran modeling; (2) interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif terhadap keterampilan menulis puisi; (3) perbedaan keterampilan menulis puisi antara mahasiswa yang belajar dengan model pembelajaran kontruktivisme dan yang belajar dengan model pembelajaran modelingpada kelompok mahasiswa dengan kemampuan berpikir kreatif tinggi; dan (4) untuk mengetahui perbedaan keterampilan menulis puisi antara yang mahasiswa yang belajar dengan model pembelajaran kontruktivisme dan yang belajar dengan model pembelajaran modelingpada kelompok mahasiswa dengan kemampuan berpikir kreatif rendah. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model pembelajaran eksperimen dan menerapkan rancangan faktorial 2x2. Rancangan ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap kelompok eksperimen, yaitu perlakuan melalui model pembelajaran kontruktivisme dan kelompok kontrol yaitu perlakuan melalui model pembelajaran modeling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis varian dan dua jalur (ANAVA) pada taraf signifikansi a = 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan model pembelajaran konstruktivisme dengan model pembelajaran modelingterhadap kemampuan menulis puisi mahasiswa dengan hasil skor rata-rata pada kelompok eksperimen mencapai 81.57 sedangkan pada kelas kontrol mencapai 78.14. Nilai rata-rata yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi terhadap keterampilan menulis puisi, yaitu 79,85 dan rata-rata yang memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah mencapai 72,57. Oleh sebab itu, dapat dibuktikan bahwa pembelajaran keterampilan menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran konstruktivisme nilainya lebih baik dari pada model pembelajaran modeling.