Perkembangan teknologi begitu pesat memaksa setiap Lembaga berlomba untuk memberikan layanan Pendidikan dengan mengikuti perkembangan seperti pelayanan literasi digital guru pemanfaatan digital teknologi dalam program pembelajaran. Pelayanan literasi digital guru merupakan pengetahuan keterampilan guru dalam membuat, menciptakan serta memberikan pembebalajaran dengan mamanfaatkan media digital sebagai alat komunikasi maupun media alat belajar untuk memancing dan meningkatkan minat belajar siswa dan terjalinkolaborasi guru dan siswa. Namun nyatanya tidak semua lemabaga pedidikan mampu beradaptasi pada perkembangan teknologi seperti pada daerah kabupaten Nabire Provinsi Papua. Maka dari itu, penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pegaruh pelayanan literasi digital guru terhadap persepsi guru tentangkepemimpinan kepala sekolah. Pengaruh pelayanan literasi digital guru terhadap budaya sekolah, pengaruh persepsi guru tentang budaya sekolah terhadap persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dan pengaruh pelayanan iterasi digital guru terhadap persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah danpersepsi guru tentangbudaya sekolah. Peneliti menggunakan pendekatankuantitatif dengan Teknik path analysis, dengan jumlah populasi sebanyak 152 guru dan sampe 110 respondenpenentuan jumlah sampel menggunakan rumus slovin. Penelitian bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Nabire Provinsi Papua. Pengumpulan data akan menggunakan kuesioner yang disebar kepada tiap responden dan selanjutnya diolah data menggunakan bantuan Microsoft Excel dan Statistical Package for the Social Sciences(SPSS 25). Diperoleh hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh langsung persepsi guru tentang kepemimpianan kepala sekolah dan persepsi guru tentang budaya sekolah terhadap pelayanan literasi digital gurusebesar 0,4159 atau 41,59% dan sisanya 58,41% berasal dari variabel persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah dan persepsi guru tentang kepemimpinan kepala sekolah.