Pengembangan bahan ajar merupakan sebuah proses yang begitu penting dalam pendidikan. Bahan ajar tersebut akan menjadi acuan dalam pembelajaran. Oleh karena itu, proses ini menjadi landasan kuat dalam dunia pendidikan dan menjadi tolak ukur tercapainya sebuah proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai pengembangan keterampilan berbicara Bahasa Inggris di Universitas Yarsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data hasil penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi, dan catatan lapangan, data tersebut berupa materi ajar yang digunakan, proses perjalanan pengembangan bahan ajar, dan juga buku bahan ajar yang telah diterbitkan oleh mereka. Analisis data menggunakan empat tahapan yang dikemukakan oleh spradley yaitu analisis domain, taksonomi, komponen dan tema budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses pengembangan bahan ajar keterampilan berbicara bahasa Inggris dilakukan melalui interaksi dua arah yaitu interaksi komunikasi dan berkelompok, (2) bahan ajar yang digunakan bersumber dari kolaborasi yang dikembangkan secara professional oleh pengembang di Universitas tersebut dengan mengkolaborasikan berbagai sumber guna memenuhi kebutuhan pembelajar, (3) dalam hal permasalahan, perlu pengembangan rencana belajar yang lebih spesifik dan terhubung antara semua skill. (4) dalam menghadapi persoalan pengembangan bahan ajar, strategi kerjasama, peran pengembang dan pengajar senior dan kolaborasi pendekatan menjadi solusi yang diambil dalam menyelesaikan permasalahan dalam pengembanganan bahan ajar.