Penelitian ini memodelkan penilaian tes prestasi belajar dengan Computerized Adaptive Testing(CAT) dengan setiap butir soal dibatasi waktu responnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu Menganalisis lebih mendalam terhadapperbedaanefisiensidan efektifitas, presisi dan akurasi terhadap Administrasi AoL terstandar yaitu antara administrasi modelUNBK, modelCAT yang mengkonstrain waktu respon butir dan model CAT tanpa mengkonstrain waktu respon butir.Metode penelitian ini yaitukuantitatif dengan mencari correlationaldengan merumuskan regresi linear antara waktu respon butir sebagai variabel terikatdan variable bebas yaitu tingkat kesukaran dan frekuensikunjungan butir. Metode berikutnya yaitu causal-comparativeantar model AoL terstandar yaitu administrasi modelUNBK, modelCAT yang mengkonstrain waktu respon butir dan model CAT tanpa mengkonstrain waktu respon butir. Uji efisiensi dan efektifitas dilakukan dengan membandingkan hasil akumulasi waktu respon butir soal dan membandingkan jumlah butir yang dibangkitkan. Uji presisi dilakukan dengan menghitung reratadari mean absolute error(MAE) terhadapbutir soal yang dibangkitkan disesuaikanhasil estimasi kemampuan penempuh tes. Uji akurasi dilakukan dengan membandingkan estimasi kemampuan penempuh dengan true score, menghitung Mean Square Error(MSE) dari selisih hasil estimasi kemampuan penempuh tes dan true score.Model CAT konstrain waktu respon butir lebih efisien, efektif dan presisi dibandingkan dengan model lainnya. Sebab penempuh dalam pengerjaan tesnya lebih cepat selesaiyaitu rerata 37 menit dibandingkan model lainnya diatas 40 menit. Jumlah butir yang ditempuh oleh penempuh tesnya rerata kurang dari 12 butir sudah dapat mengestimasi kemampuan penempuh tes. Rerata MAE lebih kecil yaitu 0,41566 dibandingkan dengan model CAT tanpa konstrain waktu respon yaitu 0,51271. Model CAT tanpa waktu respon lebih akurat dengan hasil MAE lebih rendah yaitu 0.33626 dibandingkan dengan model CAT dengan waktu respon butir dengan MAE yaitu 0.4250. Jadi AoL terstandar yang dimodelkan CAT secara ideal akan tepat sasaran manakala bank soal memiliki jumlah butir banyak dan tersebar ke seluruh tingkat kesukaran butir soal agar butir soal yang dibangkitkan dapat menyesuaikan estimasi kemampuan penempuh tes.