Pada masa pandemi COVID-19 kesejahteraan anak telah menjadi masalah yang serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh status ekonomi sosial, parenting stressdan pengasuhan ayah terhadap kesejahteraan anak di masa pandemi COVID-19. Penelitian dilakukan terhadap 111 anak berusia 5-6 tahun di Jakarta. Kuesioner disebar secara daring dan diisi oleh orangtua untuk mengukur kesejahteraan anak. Instrumen ini diadaptasi dari penelitian-penelitiansebelumnya. Data dianalisa dengan menggunakan Model Persamaan Struktur (Structure Equation Model-partial Least Square/SEM-PLS). SEM dikembangkan berdasarkan kajian literatur dan riset terdahulu dengan melakukan analisis faktor konfirmatori pada model yangdiusulkan untuk memverifikasi apakah semua faktor memiliki komponen terkait. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengasuhan ayah merupakan variabel dominan yang mempengaruhi kesehatan mental anak dibandingkan dengan variabel lainnya. Indikator yang paling mempengaruhi dalam variabel ini adalah ayah memberikan dukungan keuangan kepada anak-anaknya selama masa pandemi; ayah memberitahu anak bahwa ayah mencintai mereka; dan ayah bekerja sama dengan ibu untuk membesarkan anak-anaknya. Temuan lainnya adalah parenting stressyang dialami selama pandemi ternyata berdampak paling kecil terhadap pengasuhan ayah. Indikator terbesar penyebab parenting stress adalah anakyang tidak banyak tersenyum selama masa pandemi. Status ekonomi sosial memberikan kontribusi terbesarterhadap parenting stress.Hal ini disebabkan karena penurunan pendapatan rata-rata sebesar 50% yang mengakibatkan meningkatnya stres pada pengasuhan bagi orang tua. Dari hasil penelitian ini variabel pengasuhan ayah memediasi pengaruh status sosial ekonomi dan parenting stress terhadap kesejahteraan anak.