Tujuan dari penelitian ini adalah membuatrancanganmodel good governanceberbasis balanced scorecarddi bidang pendidikan.Menggunakan metode kualitatif evaluatif dengan empat perspektif balanced scorecardyaitu, perspektif stakeholder, perspektif proses internal, perspektif inovasi dan pembelajaran, dan perspektif keuangan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Focus Group Discussion(FGD) juga dilakukan untuk membuat kelayakan model KPI dengan melibatkan pakar, legislatif dan eksekutif. Hasil analisis dan interpretasi menunjukkan bahwa tiga dari empat perspektif balanced scorecardtelah berjalan sangat baik pada penerapan good governancedi Dinas PendidikanProvinsi Kalimantan Timuryaitu; (1) Perspektif Proses Internal; (2) Perspektif Inovasi dan Pembelajaran; dan (3) Perspektif Keuangan. Perspektif stakeholder menjadi satu-satunya aspek yang perlu diperhatikan lebih jauh karena berada pada kriteria cukup baik. Hasil temuan ini mengarahkan peneliti untuk merekomendasikan rancangan model good governanceberbasis balanced scorecardsebagai alternatifpemecahan masalah bagi lembaga publik untuk memperbaiki kinerja organisasi.Disarankan untuk selalu melakukan perbaikan dengan menggunakan hasil evaluasi yang terukur untuk perbaikan rencana strategis pencapaian visi misi.