Model massageolahraga harus diketahui dan dipahami oleh pengajar dalam meningkatkan pembelajaran massageolahraga diperguruan tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan model pembelajaran SAVI pada mata kuliah Massage Olahraga berbasis mobile-learning dan efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan massage pada mahasiswa keolahragaan. Metode penelitian pengembangan mengutip dari Borg & Gall dengan 10 langkah pengembangan. Peserta yang terlibat dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas ilmu keolahragaan dari 5 universitas. Pertemuan dalam uji coba yang dilakukan sebanyak16 kali selama 4 bulan. Hasil dari tiga validasi ahli menyatakan bahwa model pembelajaran SAVI pada mata kuliah massage olahraga terbukti valid dan layak untuk dilanjutkan pada ujicoba. Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil diperoleh persentase 75% dan menunjukkan kategori baik dan dapat digunakan. Sedangkan hasil ujicoba kelompok besar diperoleh rata-rata persentase 81,25% dengan kategori baik dan dapat dipraktekkan. Untuk mengetahui efektifitas model dilakukan uji coba dengan dua metode pembelajaran yang berbeda. Dari hasil efektifitas diperoleh data pre-test pengetahuan 74,8, keterampilan 77,4, dan etika 75,4 dan setelah treathment nilai post test pengetahuan 81,1, keterampilan 83,7. Dan etika 79,6. Hasil analisis statistik uji perbedaan rerata pengetahuan 9,40 skills 10,45, dan etika 9,56 df 19 (α = 0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran SAVI yang dikembangkan dapat diterapkan dan efektif dalam meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan etika pada mata kuliah massage olahraga.