erdasarkan latar belakang yang begitu kompleks dalam penyebab banjir di Jakarta, maka pemerintah mulai melakukan pembangunan dengan konsep Sustainable City melalui program penerapan Green Infrastruktur. Penerapan green infrastrukturyang berkonsep ecodrainage dalam sistem drainase di kawasan Kelapa Gading menjadi sebuah harapan terjadinya kemanfaatan secara holistik dari segi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian banjir berbasis ecodrainage yang optimal di Kelapa Gading dan mengetahui manfaat keberlanjutan dalam penerapan green infrastructure dan mengetahui ke efektifannya hingga tahun 2030. Metode analisis penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dinamik, yaitu merupakan metode permodelan dari suatu sistem yang dinamis dan kompleks dengan membentuk suatu skenario tertentu berdasarkan elemen-elemen yang saling berinterkasi dalam bentuk umpan balik atau Causal Loop Diagram. Dalam system dinamis ini permasalahan akan dilihat secara keseluruhan berdasarkan hubungan antar variabel yang saling memberikan pengaruh. Penyusunan model sistem dinamis akan dibantu menggunakan software Powersim Studio Version 10. Hasil penelitian ini telah mengungkapkan, berdasarkan model yang telah terbangun tersebut penggunaan ecodrainage memiliki manfaat dalam konservasi air tanah, penekanan laju penurunan tanah dan penekanan peningkatan laju banjir. Berlandaskan hasil simulasi antara penerapan skenario eksisting, moderat tahap I dan II, dan optimist, penerapan skenario moderat tahap II lah alternatif terbaik. Kebijakan strategis yang diterapkan yaitu kebijakan pembatasan penggunaan air tanah sebesar 5%, pembangunan ecodrainage sebanyak 3500 titik dan penggunaan infrastruktur polder di Kelapa Gading dengan kapasitas pompa 7 m3/s sebanyak 2 buah. Pada penelitian ini juga menggambarkan jumlah ecodrainage yang optimal tergantung dengan kondisi jenuh lapisan tanah.