Model pelatihan kepemimpinan aparatur saat ini dalam implementasinya masih banyak yang belum sesuai dengan yang diharapkan karena sebagian besar aksi perubahan alumni hanya bertahan sampai pada tingkat capaian jangka pendek atau berhenti saat alumni menjadi peserta termasuk pelatihan kepemimpinan yang dilaksanakan BPSDM Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini fokus pada pengembangan model pelatihan kepemimpinan aparatur dengan melakukan evaluasi pelaksanaan program Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) di lingkungan Pemerintah Daerah DKI Jakarta yang dijalankan oleh BPSDM Provinsi DKI Jakarta untuk mengetahui kesesuaian perancangan, pelaksanaan, dan adanya perubahan perilaku (behavior) dari peserta program PKP.Tujuan umum penelitianini adalah mengembangkan model pelatihan aparatur dan tujuan rici mengevaluasi(1) perancangan, (2) pelaksanaan, (3) perubahan perilaku,.Untuk menghasilkan sebuah model terlebih dahulu dilakukan evaluasi model pelatihan kepemimpinan yang ada, menggunakan model evaluasi yang berorientasi tujuan (goal based oriented) Tyler dan Kirkpatrick level 3.Data yang dikumpulkan menggunakan metode pengamatan, penyebaran kuesioner dan wawancara mendalam/indepth interview. Hasil penelitian ini adalah (1) adanya kesesuaian perancangan program PKP yang dilakukan BPSDM Provinsi DKI Jakarta denganketentuan dalam Peraturan LAN No. 15 Tahun 2019 dan Peraturan Kepala LAN RINo. 1006/K.1/PDP.07/2019, (2) secara umum ada keseuaian pelaksaaan program PKP yang dilakukan BPSDM Provinsi DKI Jakarta dengan Peraturan Kepala LAN No. 6 Tahun 2020 dan Keputusan LAN RI No. 1005/K.1/ PDP.07/2019 walaupun masih ditemukan ketidaksesuaian dalam waktu pelaksanaan dan fasilitas yang disediakan, (3)Adanya perubahan perilaku peserta program PKP yang dilaksanakan oleh BPSDM Provinsi DKI Jakarta berupa peningkatan kemampuan melakukan inovasi, kolaborasi, dan mengoptimalkan potensi sumberdaya internal dan eksternal.Namun demikian, untuk aksi perubahan yang dilaksanakan para alumni di tempat kerjanya pasca pelatihan sebagian besar tidak berlanjut atau terhenti walaupun adajuga yang masih berlanjut. (4) Hasil evaluasi digunakan untuk mengembangkan model pelatihan kepemimpinan aparatur berbasis Corporate University yang menyempurnakan tahap pelaksanaan pada model pelatihan sebelumnya yang hanya 1 tahapan menjadi 3 bagian terintegrasi meliputi structure learning(10%), social learning(20%), dan experiencial learning(70%).