OCB adalah konsep perilaku bijaksana individu yang dilakukan secara sukarela, dimana sikap tersebut tidak secara formal diatur oleh organisasi namum berpengaruh positif pada budaya kerja dan kinerja organisasi. Data empiris menyatakan bahwa organizational citizenship behavior (OCB) ada dan menguntungkan organisasi, oleh karena itu riset OCB semakin banyak dan berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh religiusita, spiritualitas, kepemimpinan paternalistik, secara langsung terhadap organizational citizhenship behavior (OCB) maupun melalui variabel kepuasan kerja pada sektor Industri Kreatif di Indonesia. Penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian explanatory. Penelitian ini dilakukan terhadap industri kreatif yang ada di Indonesia yang terbagi dalan 16 bidang usaha dengan total sampel sebanyak 406 karyawan. Data diperoleh melalui kuesioner terstruktur menggunakan metode convenience sampling, kuesioner terdiri atas pernyataan yang mengukur religiusitas, spiritualitas, kepemimpinan paternalistik, kepuasan kerja dan OCB. Data dianalisis menggunakan SEM (Structural Equation Model) dengan program AMOS 22. Studi ini menemukan bahwa religiusitas, spiritualitas, dan kepemimpinan paternalistik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap OCB. Kepemimpinan paternalistik mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung paling kecil dibandingkan spiritualitas dan religiuitas terhadap OCB. Sepanjang terbentuk kepuasan kerja karyawan maka praktek kepemimpinan paternalistik dapat dilakukan. Para pekerja di industri kreatif mempunyai tingkat religiusitas lebih tinggi dibandingkan spiritualitasnya, namun demikian pengaruh religiusitas dalam mempengaruhi OCB masih lebih kecil dibandingkan dengan spiritualitas. Dari riset ini dapat disimpulkan bahwa religiusitas, spiritualitas, kepemimpinan paternalistik, dan kepuasan kerja yang ada dalam diri karyawan dan pimpinan organisasi perlu untuk ditingkatkan karena terbukti secara langsung berpengaruh terhadap OCB sehingga pada akhirnya juga akan berpengaruh terhadap kinerja individu dan organisasi