Jumpservebolavoli merupakan salah satu teknik yang sangat menguntungkan bagi tim jika dapat menguasainya dengan baik. Bukan hanyadalam memulai pertandingan, namun juga dapat menjadi peluang mendapatkan poin langsung. Namun masih banyak atlet yang belum menguasai teknik jump servedengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan mengembangkan model latihan jump servebolavoli. Subjek penelitian ini terdiri dari atlet, pelatih, ahli olahraga bola voli dan ahli kepelatihan olahraga. Sebanyak satu orang ahli bola voli, satu orang ahli kepelatihan satu orang ahli biomekanik, lima pelatih dan 60 atlet pada lima klub bola voli di tiga provinsi terlibat dalam penelitian ini. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif deskriptif untuk menganalisis data analisis kebutuhan, uji ahli dan uji kelayakan, serta uji t untuk menguji efektifitas produk. Produk telah berhasildikembangkan dengan jumlah item model sebanyak 23item, setiap item model telah divalidasi oleh para ahli dan dinyatakan layak untuk digunakan dalam latihan. Hasil implementasi model menunjukkan hasil yang memuaskan pada peningkatan keterampilan jump servebola voli. Berdasarkan hasil uji t diperoleh hasiladapada kolom Equal variances assumeddan Levene's Test for Equality of Variancesdiperoleh nilai F = 16,103 dengan nilai sig atau p-value = 0,000 < 0.05, yang berarti varians populasi kedua kelompok (data gain) tidak sama atau tidak homogen. Karena varians data tidak homogen, maka hasil uji hipotesis dapat dilihat pada kolom Equal variances not assumed dan t-test for Equality of Means. Dari kolom tersebut diperoleh nilai t hitung = 3,638, df = 58 maka didapatkan tabel = 2,002.Jika dibandingkan maka nilai t hitung > t tabel dan sig (2 tailed) atau p-value = 0.001 < 0.05 atau H0ditolak. Dengan demikian hipotesis yang diajukan teruji oleh data sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil tes keterampilan jump servekelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol.