Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi manajemen pelatihan dari Pusat Pelatihan Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang menggunakan model kesenjangan yang meliputi empat tahap: (1) desain, (2) instalasi, (3) proses, dan (4) produk. Dalam pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada para pelaku bisnis dan kebijakan di Pusat Pelatihan provinsi Kepulauan Riau, peserta pelatihan dan pemangku kepentingan lainnya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan evaluasi ketidaksesuaian, pelaksanaan manajemen pelatihan Pusdiklat Provinsi Kepulauan Riau, walaupun dalam hal perancangan implementasi kebijakan (desain) dan persiapan implementasi (instalasi) cukup baik, tetapi eksekusi (proses) tidak bisa berjalan dengan baik sehingga hasil pencapaian (produk) tidak memuaskan.
Kata kunci: Manajemen pelatihan, pelatihan dan perbedaan