Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dipandang sebagai salah satu cara untuk menjawab berbagai permasalahan dan tantangan perguruan tinggi di Indonesia, dimana perguruan tinggi dikatakan bermutu apabila mampu menetapkan dan mewujudkan visinya melalui pelaksanaan misinya, serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, dunia kerja, dan professional, namun masih banyak penyelenggara pendidikan kebidanan lebih mementingkan akreditasi dibanding SPMI. Tujuan Penelitian untuk merumuskan strategi pelaksanaan SPMI standar pengelolaan pembelajaran melalui evaluasi PPEPP dan membuktikan perbedaan pelaksanaan standar pembelajaran dalam SPMI di program studi kebidanan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed method) dengan desain sequential exploratory design, dimana metode kuantitatif dimanfaatkan untuk menguji secara luas penemuan yang dihasilkan dari metode kualitatif. Pengumpulan data dan analisis data dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama mengunakan metode kualitatif dan tahap kedua mengunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan pelaksanaan SPMI standar pengelolaan pembelajaran di program studi kebidanan, dilihat dari evaluasi PPEPP belum dilaksanakan secara maksimal, dan terdokumentasi, serta dibuktikan ada perbedaan pelaksanaan standar pengelolaan pembelajaran dalam SPMI di program studi kebidanan. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan SPMI, adanya kendala dalam komitmen dan kompetensi pimpinan, paradigma, sikap moral, dan organisasi, sehingga direkomendasikan pada ketua program studi kebidanan untuk meningkatkan komitmen dan kompetensi dalam pelaksanaan SPMI standar pengelolaan pembelajaran dengan membentuk team yang solid. Kata kunci: Pelaksanaan SPMI, Standar Pengelolaan Pembelajaran, Program Studi Kebidanan