Tujuan umum penelitian ini untuk memecahkan masalah proses inovasi pembelajaran tematik di Madrasah Ibtidaiyah. Secara khusus bertujuan untuk menganalisis tingkat atribut inovasi pembelajaran tematik, saluran komunikasi yang digunakan, laju waktu adopsi inovasi di tahun 2013-2019, proses inovasi pembelajaran tematik dalam organisasi, dan peran aktif agen pembaharu dalam proses adopsi inovasi pembelajaran tematik di Tangerang Selatan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitaif dengan metode diffusion research. Teknik pegumpulan data yang digunakan adalah questionare dan interview. analisis data yang digunakan adalah teknik analisis dekrisptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat proses difusi inovasi pembelajaran tematik di Madrasah Ibtidaiyah tahun 2013-2019. Proses tersebut dibuktikan dengan terdapat 85 % yang mempersepsikan atribut inovasi pembelajaran tematik sebagai inovasi yang relative positif, sehingga berelasi positif dengan tingkat kecepatan adopsi inovasi pembelajaran tematik. Selanjutnya terdapat penggunaan berbagai jenis saluran komunikasi dalam proses keputusan inovasi pembelajaran tematik di Madrasah Ibtidaiyah yang mayoritas diperoleh dari 73 % penggunaan saluran komunikasi masa, dan 23 % penggunaan saluran komunikasi interpersonal. Laju waktu kecepatan adopsi inovasi pembelajaran tematik dalam proses keputusan inovasi diperlukan rentang waktu 2013-2019 yang terdiri dari 21 orang (8%) tahun 2013, 28 orang (10%) tahun 2014. 40 orang (14%) tahun 2015, 56 orang (20%) tahun 2016, 48 orang (17%) tahun 2017, 50 orang (18%) tahun 2018, dan 36 orang (13%) tahun 2019. Pada proses keputusan inovasi organisasi mayoritas memprosesnya dengan 253 orang (91%) memiliki inisiasi, dan selanjutnya 231 orang (83%) menyatakan memutuskan mengimplementasikan inovasi pembelajaran tematik. Terdapat pula peran aktif agen pembaharu dalam proses adopsi inovasi pembelajaran tematik dari berbagai kelompok yang terdiri dari dari agen pembaharu internal yaitu 135 orang (48%), terdapat 76 orang (27%) sebagai agen pembaharu eksternal, terdapat 64 orang (23%) agen pembaharu kelompok narasumber suatu kegiatan yang berkaitan dengan inovasi pembelajaran tematik, dan terdapat 4 orang (1%) secara mandiri. Hasil temuan ini merekomendasikan keberlanjutan penerapan inovasi pembelajaran tematik di Madrasah Ibtidaiyah Tangerang Selatan dan optimalisasi pembinaan implementasinya melalui berbagai kegiatan yang melibatkan sinergi praktisi, akademisi dan dinas madrasah.

Kata kunci: Difusi, Inovasi Pembelajaran Tematik, Atirbut Inovasi, Saluran Komunikasi, Laju Waktu Adopsi Inovasi, Proses Inovasi dalam Organisasi, dan Agen Pembaharu Inovasi