Penelitian ini bertujuan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang
protagonisme dan antagonisme dalam teks berita pemilihan presiden Indonesia yang
ditinjau dari (1) aspek appraisal, (2) aspek linguistik, dan (3) aspek ideologi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi
kualitatif terhadap teks berita pemilihan presiden Indonesia dalam surat kabar Kompas,
Media Indonesia, Republika, Sinar Harapan, dan Suara Pembaharuan pada periode
terbitan antara Januari – Februari 2019. Data berupa kata, kelompok kata, klausa,
kalimat, paragraf, dan atau teks yang memiliki karakteristik ekspresi protagonis dan
atau antagonis dalam konsep ideologi dinamis Martin. Pengumpulan data dilakukan
dengan instrumen utama peneliti dengan alat bantu lembar catatan sebagai penetapan
unit analisis, pengkodean, dan klasifikasi. Prosedur analisis data menggunakan alur
konstruksi, karakterisasi atas reaksi-reaksi sebagai data; interpretasi serta pemaparan
sistematisasi, kategorisasi, dan pembandingan dengan hasil-hasil data-tersebut menjadi
informasi; mengecek informasi yang bersumber dari asumsi-asumsi awal teoretis untuk
dikoreksi dan atau diperkuat (prosedur Mayring).
Simpulannya (1) aspek appraisal protagonisme antagonisme menunjukkan
adanya strategi pemilihan appraisal dilandasi fungsi sosial bahasa, yakni kolaboratif dan
konvivial untuk tujuan bahasa dalam kelompoknya, dan kompetetif konfliktif untuk
ditujukan kepada pihak kelompok oposisi. Strategi ini teridentifikasi dalam pemakaian
sikap, graduasi dan pemosisian; (2) aspek linguistik tentang protagonisme dan
antagonisme menunjukkan strategi pemilihan bentuk leksis dan leksikogramatika,
mengarah pada pemberdayaan orientasi ideologi atau kekuasaan. Fenomena pilihan
bahasa ke arah pemihakan dimunculkan oleh protagonisme dan antagonisme terkait
upaya perjuangan sosialnya. Pilihan leksis memberikan pemberdayaan pesan,
leksikogramatika memberikan penguatan pada partisipan untuk pilihan mendukung pro,
atau menolak (kontra). Teks menunjukkan keberadaan penutur terhadap isi, orientasi,
dan maksud yang dituturkan. dan (3) aspek ideologi tentang protagonisme dan
antagonisme teridentifikasi dalam teks berita yang didukung melalui aksi-aksi yang
memberikan kekuatan untuk tujuan sosialnya. Legitimasi dengan rasionalisasi,
otorisasi, moralisasi;menutupi realitas negatif digunakan dissimulasi, untuk
memperkuat posisi sosial melalui pilihan simbol, menunjukkan eksistensi digunakan
fragmentasi, untuk merealisasikan gagasan khalayak dilakukan melalui pilihan rifikasi,
seprti naturalisasi dan eksternalisasi.
Kata Kunci: analisis appraisal, ideologi bahasa, protagonisme, antagonisme, teks berita