Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model latihan daya tahanuntuk meningkatkan VO2Max pemain sepakbola usia U-18. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan researchand development (R&D) dari Borg and Gall. Sedangkan desain penelitian yangdigunakan adalah pre test-post test control group design. Subyek dalampenelitian ini adalah pemain sepakbola usia U-18 dan melibatkan 9 klubsepakbola, 1 klub untuk uji coba kelompok kecil,6 klub uji coba kelompok besardan 2 klub uji efektifitas. Adapun tahapan dalam penelitian dan pengembangan iniadalah: 1) analisis kebutuhan, 2) validasi ahli, 3) ujicoba kelompok kecil, 4)ujicoba kelompok besar, dan 5) Uji efektifitas.Instrumen yang digunakan dalampenelitian, yaitu: 1) wawancara dan angket untuk pengembangan model, 2) Yo-Yo Intermitten Recovery Test (Yo-Yo IR test) untuk mengumpulkan dataVO2Max. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode statistik ujibeda mean (Uji-t) untuk melihat efektifitas dari model latihan. Hasil analisis datamenunjukan bahwa: 1) Model latihan daya tahan untuk meningkatkan VO2maxpemain sepakbola usia U-18 dapat diterapkan dalam latihan daya tahan sepakbola,2) Data uji efektifitas menunjukkan thitung (2,19) > ttabel (1,684), maka dapatdisimpulkan bahwa model latihan daya tahan sepakbola lebih efektif dari padamodel latihan konvesional dalam meningkatkan VO2max pemain sepakbola usiaU-18.Kata Kunci: Pengembangan Model, Daya Tahan, VO2max, Sepakbola