Penelitian dan Pengembangan (R&D) ini meneliti dan mengembangkan bahan ajar bahasa Inggris melalui drama untuk mahasiswa semester ganjil (semester satu) di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara Indonesia. Bahan ajar yang dihasilkan adalah dalam rangka meningkatkan keterampilan berbahasa lisan dalam pembelajaran bahasa Inggris. Kerangka kerja penelitian ini mengikuti langkah-langkah pengembangan bahan ajar bahasa oleh Brian Tomlinson (2011) dan Borg and Gall (2003) dengan memakai prosedur Dick, Carey dan Carey (2005) dalam mengembangkan bahan ajar. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen yang tersedia seperti kuesioner, observasi, wawancara dan analisis dokumen. Penelitian ini dapat memenuhi kebutuhan akan bahan ajar bahasa Inggris melalui drama beserta perangkatnya. Produk bahan ajar pun telah ditelaah dan divalidasi oleh para ahli dalam bidang media dan bahasa serta kesastraan, dan telah diuji coba di lapangan untuk mengetahui efektivitas penelitian melalui uji satu per satu, kelompok kecil dan besar. Temuan penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, kebutuhan mahasiswa dan pengajar akan bahan ajar berbahasa Inggris melalui drama tinggi. Kedua, bahan ajar yang ada terbatas dan kurang tersedia secara memadai. Ketiga, silabus yang dipakai kurang memenuhi syarat sebagai silabus yang representatif dan hanya sebagai bagian dari perangkat pembelajaran yang digunakan selama ini. Keempat, model ini menerapkan tahapan Brian Tomlinson (2011) yang terdiri dari: (1) Perancangan (2) Pengembangan, dan (3) Evaluasi. Pada tahap perancangan beberapa langkah Tomlinson dalam merancang bahan ajar dilakukan dalam bentuk identifikasi terhadap analisis kebutuhan dan dokumen. Setelahnya dilakukan pengembangan yakni kegiatan eksplorasi, kegiatan realisasi konteks dan realisasi pedagogis, serta produk fisik, setelah itu memasukkan aktivitas berbasis tugas seperti role play, simulasi, stage performance dan menganalisis naskah drama. Kelima, berdasarkan masukan para ahli dilakukan beberapa perubahan dalam hal mendefinisikan kembali tujuan pengajaran, menetapkan fokus pada kegiatan keterampilan berbicara, tata letak, persiapan dan respons-asupan. Keenam, berdasarkan uji coba lapangan di kelas sudah dihasilkan bahan ajar yang efektif. Kata kunci: pengembangan bahan ajar, drama, berbicara, mendengarkan.