Pembelajaran bahasa daerah sebagai muatan lokalnya memerlukan pembaharuan secaraefektif, sehingga bahasa daerah sebagai cagar budaya dapat dilestarikan melalui lembagapendidikan.Berdasarkanurgensitersebut,makapenelitianinibertujuanuntukmengembangkan silabus bahasa Madura sebagai muatan lokal berbasis pendekatan CLILagarprosespembelajarandisekolahdasarlebihefektif.Penelitianinimenggunakanmetodepenelitian dan pengembangan yang mengacu pada lima tahapan Lee dan Owens (analisiskebutuhan, perancangan, pengembangan, implementasi dan evaluasi). Dalam penelitian inidikembangkansilabusbahasaMaduraberdasarkanpendekatanCLILdanproduknyamemenuhi standar berdasarkan hasil dari dua ahli (materi dan bahasa) dan empat praktisimelalui butir soal, isi, dan validitas wajah (semua validator di masing-masing aspek setujubahwaproduksudahsiapdiimplementasikandalampembelajaran).Selanjutnyahasilvalidasi empiris melalui review siswa pada uji coba kelompok terbatas berada pada nilaipositif (perolehan persentase masing-masing aspek mendapat interpretasi sangat baik), dansilabus yang dikembangkan dapat efektif dalam memfasilitasi pembelajaran muatan lokalSD.siswasekolah diKabupaten Pamekasan.Katakunci:Silabus;BahasaMadura;Sekolahdasar;PembelajaranBahasaTerpadu;PendekatanKonten (CLIL)