Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh servant leadership, budaya organisasi, dan altruisme terhadap perilaku berbagi pengetahuan guru sekolah dasar Perkumpulan Strada. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif.Data penelitian diperoleh dengan metode survei dengan instrumen berupa kuesioner. Sampelnya berjumlah 191 orang guru pada 28 sekolah dasar yang bernaung di bawah Perkumpulan Strada. Pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan simple random sampling. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling. Software yang digunakan adalah SmartPLS (Partial Least Square).Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) servant leadershiptidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku berbagi pengetahuan; 2) budaya klan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku berbagi pengetahuan, sementara budaya adhokrasi, pasar dan hierarki tidak berpengaruh signifikan; 3) altruisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku berbagi pengetahuan; 4) servant leadershipberpengaruh signifikan terhadap semua tipe budaya organisasi, kecuali budaya pasar; 5) servant leadershipberpengaruh positif dan signifikan terhadap altruisme; 6) budaya adhokrasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap altruisme, sementara ketiga budaya lainnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan; 7) servant leadership berpengaruh tidak langsung terhadap perilaku berbagi pengetahuan melalui budaya klan; sementara peran mediasi budaya adhokrasi, pasar dan hierarki tidak terbukti secara empirik;8) servant leadershipberpengaruh tidak langsung terhadap perilaku berbagi pengetahuan melalui altruisme. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku berbagi pengetahuan dapat dikembangkan dengan meningkatkan servant leadership, budaya klan dan altruisme. Kata Kunci :Servant leadership, budaya klan, budaya adhokrasi, budaya pasar, budaya hierarki, altruisme, perilaku berbagi pengetahuan