Task performancefisioterapis yang baik diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sehingga fisioterapis dapat berkontribusi secara optimal dalam peningkatan kesehatan masyarakat.Persaingan jasa fisioterapi yang semakin meningkat dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan fisioterapi mengharapkan perubahan task performance fisioterapis yang lebih baik agar dapat unggul dan berdaya saing.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisdan memaknaimanajemen sumber daya manusia khususnya fisioterapis melalui analisispengaruh kepemimpinan yang memberdayakan, keterikatan kerja, dan profesionalisme terhadap task performance. Metode dalam penelitian ini dengan menggunakan metode kuantitatif dengan path analysis. Pengumpulan data menggunakan metode survei yang dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2022 di Jakarta. Sampelpenelitian ini adalah 217 responden fisioterapis yang bekerja di pelayanan kesehatan. Analisis data menggunakan SPPS versi 26 dan SEM (Structural Equation Modeling) AMOS versi 20,analisis deskriptif, dan analisis ANOVA.Secara keseluruhan, ada lima hipotesis yang akan diuji denganmenggunakan 60 kuesioner valid yang dapat digunakan. Hasilnya, empat hipotesis diterima: empowering leadershipberpengaruh signifikan terhadap professionalism, empowering leadershipberpengaruh signifikan terhadap work engagement, work engagementberpengaruh signifikan terhadap professionalism, dan professionalismberpengaruh signifikan terhadap task performance.
Kata Kunci: empowering leadership, work engagement, professionalism, task performance, fisioterapis