Penguasaan kompetensi Keterampilan Dasar Mengajar membutuhkan waktu yang cukup untuk melakukan latihan praktik dan pemberian umpan balik yang berkesinambungan. Penggunaan e-learning menjadi salah satu alternative untuk mengatasi keterbatasan waktu pada pembelajaran tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran gamifikasi menggunakan microlearning yang terintegrasi pada e-learning untuk keterampilan dasar mengajar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan yang mengacu pada pendekatan penelitian dan pengembangan Willis yang terdiri dari tiga tahapan: analisis kebutuhan, pengembangan dan evaluasi. Pada disetiap tahapan dikombinasikan dengan model Morschheuser untuk mengembangkan model gamifikasi dan model 4C & DO untukmengembangkan bahan ajar microlearning. Evaluasi formatif dimulai dari evaluasi ahli, uji coba perorangan dan kelompok kecil yang bertujuan untuk menilai kelayakan produk pembelajaran yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata ahli materi 3.7 yang berarti produk tersebut dinilai baik, ahli bahasa 3,8 yang berarti produk tersebut baik, ahli desain pembelajaran 3,7 yang berarti produk tersebut baik, dan ahli media 3,4 yang berarti produk tersebut dinilai baik. Kemudian pada tahap uji coba terhadap mahasiswa hasil rata-rata untuk tahap uji perorangan 3,3 yang berarti produk tersebut dinilai sangat baik dan pada tahap ini uji coba uji lapangan 3.7 dianggap baik. Hasil pre test dan post test menunjukkan peningkatan presentase ketuntasan hasil belajar peserta didik sebesar 38,5%. Sehingga dapat disimpulkan pengembangan model pembelajaran gamifikasi menggunakan microlearning efektif untuk meningkatkan hasil belajar penguasaan Keterampilan Dasar Mengajar.
Kata kunci: model pembelajaran, gamifikasi, microlearning, keterampilan dasar