Pemanfaatan Augmented Realitydalam Pendidikan telah terbukti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Pembelajaran Bahasa Inggris untuksekolah dasar belum banyak memanfaatkan Augmented Reality. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran Bahasa Inggris kelas 4 sekolah dasar yang memanfaatkan Augmented Realityuntuk meningkatkan penguasaan kosakata dan pelafalannya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode research and development(R&D). Dalam pengembangannya menggunakan model multimedia based instructional design(Lee & Owens). Pada tahap evaluasi menggunakan metode evaluasi formatif menurut Dick & Carey, yaitu review by experts, one-to-one evaluation by learners, small group evaluation, dan field trial. Instrumen yang dikembangkan divalidasi oleh 3 orang pakar. Uji validitas dan realibilitas dilakukan terhadap soal pretestdan posttest dengan hasil bahwa butir soal valid dan reliabel. Model pembelajaran yang dikembangkan direview oleh pakar desain instruksional, materi, media pembelajaran, dan teknologi informasi hingga dinyatakan layak untuk digunakan. Selanjutnya media pembelajaran diujicobakan melalui tahap evaluasi one-to-oneoleh siswa, small group evaluation, serta ujicoba lapangan atau field trial. Hasil uji kualitas produk diperoleh hasil model pembelajaran memenuhi syarat kevalidan dan kepraktisansehingga model dinyatakan layak untuk digunakan. Hasil uji efektifitas dengan membandingkan hasil pretestdan posttestmenunjukkan terjadi peningkatan rerata nilai sebesar 16% dan peningkatan jumlah responden dengan kriteria Tuntas sebanyak 55%. Hasil seluruh pengujian di atas menyimpulkan bahwa model pembelajaran Bahasa Inggris berbasis Augmented Realitydapat dinyatakan layak dan efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris khususnya kosakata. Kata Kunci:Augmented Reality, Kosakata Bahasa Inggris, Model Pembelajaran, Media Pembelajaran.