Salah satu kesulitan dalam mempelajari bahasa kedua adalah dalam memahami isi teks bacaan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman dengan blended learning. Blended learningmerupakan pembelajaran campuran antara tatap muka dan daring. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan di Sekolah Dasar. Populasi terdiri dari siswa kelas lima di sekolah internasional. Pembelajar BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) adalah warga negara asing yang tinggal di Indonesia dan belajar bahasa Indonesia. Siswa BIPA mengalami kesulitan memahami teks bacaan dan menafsirkan kata-kata. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan blendedlearningmeningkatkan skor posttestdengan nilai rata-rata di atas KKM dan memberi kesempatan dan lebih banyak waktu bagi siswa untuk berulang kali membaca teks bacaan. Siswa dapat mempelajari materi terlebih dahulu sebelum belajar di kelas sehingga mereka memperoleh pengetahuan atau keterampilan membaca sesuai dengan kemampuan masing-masing. Pembelajaran bahasaIndonesia sebagai bahasakedua juga sangat dipengaruhi oleh kematangan bahasa ibu, latar belakang kebangsaan, kemampuan kognitif, lingkungan tempat berkomunikasi dan pendampingan orang tua. Suasana pembelajaran di kelas lebih menyenangkan dan meningkatkan antusias siswa. Penelitian ini juga menunjukkan peningkatan karakter siswa tanggung jawab, disiplin, percaya diri dan gemar membaca.
Kata Kunci: BlendedLearning, Sekolah Dasar, Pemahaman Membaca, Bahasa Kedua.